Renungkanlah

Abdullah bin Mubarak berkata:-Saya dapati dosa itu mematikan jiwa manakala melakukan dosa hingga sampai ke peringkat ketagih akan mewarisi kehinaan. Meninggalkan dosa bermakna menghidupkan hati. Oleh itu adalah baik bagi kamu agar menderhakai dosa.

Kulliyah Ust Zahazan

Tafsir at-tahrim siri 1
http://www.mediafire.com/?izdxjjwynml
Tafsir at-tahrim siri 2
http://www.mediafire.com/?td0zmminyzj
Tafsir at-tahrim siri 3
http://www.mediafire.com/?2twm4hdtyzn
Tafsir at-tahrim siri 4
http://www.mediafire.com/?2twm4hdtyzn
Tafsir at-tahrim siri 5
http://www.mediafire.com/?2twm4hdtyzn
Tafsir at-tahrim siri 6
http://www.mediafire.com/?q11jztzfnjm
Tafsir at-tahrim siri 7
http://www.mediafire.com/?j44hy0m2twd
Tafsir at-tahrim siri 8
http://www.mediafire.com/?t0mzklyuygy
Tafsir at-tahrim siri 9
http://www.mediafire.com/?nfe5nzlzmdd
Tafsir at-tahrim siri 10
http://www.mediafire.com/?dcwmmoyzaly
Tafsir at-tahrim siri 11
http://www.mediafire.com/?domxbnznzdn
Tafsir at-tahrim siri 12
http://www.mediafire.com/?gzqjyjkmayd
Tafsir at-tahrim siri 13
http://www.mediafire.com/?xj2myjmjgzd
Tafsir at-tahrim siri 14
http://www.mediafire.com/?zmjhm1itmgx
Tafsir at-tahrim siri 15
http://www.mediafire.com/?mldybyn1nzi

Tafsir at-tahrim siri 17
http://www.mediafire.com/?xnoyujzmtj4

Tafsir at-tahrim siri 19
http://www.mediafire.com/?qqzm4kmnh3l

Tafsir at-tahrim siri 21
http://www.mediafire.com/?yubuwmilymm
Tafsir at-tahrim siri 22
http://www.mediafire.com/?ryywdmjtzxm
Tafsir at-tahrim siri 23
vhttp://www.mediafire.com/?kombyggfjxn
Tafsir at-tahrim siri 25
http://www.mediafire.com/?mdz4rhwzj5j
Tafsir at-tahrim siri 26
http://www.mediafire.com/?fmmitvylzxy
Tafsir at-tahrim siri 27
http://www.mediafire.com/?h0kzwnmnght
Tafsir at-tahrim siri 28
http://www.mediafire.com/?dbwjd54wbtz
Tafsir at-tahrim siri 29
http://www.mediafire.com/?dndzylt4cnd
Tafsir at-tahrim siri 30
http://www.mediafire.com/?wzyeyjkkw2z
Tafsir at-tahrim siri 31
http://www.mediafire.com/?mjqxmzkehgo
Tafsir at-tahrim siri 32
http://www.mediafire.com/?jwtbqyyzvuy

Tuesday, November 29, 2011

Cinta ilahi bukan Lakaran Puisi

“Cukuplah sudah aku dipermainkan selama ini. Cintaku kini hanya untuk Ilahi. Bukan untuk mana-mana lelaki!”, ungkap seorang siswi yang putus cinta.

“Cinta manusia adalah palsu belaka. Cinta Allah, itu yang utama”, kata seorang yang lain.

Termenung saya membaca ungkapan-ungkapan seperti ini. Semakin banyak kedengaran di dalam lirik-lirik nasyid. Semakin banyak kelihatan di blog tempat orang muda meluahkan kekecewaan.


Fahamkah mereka dengan apa yang mereka ungkapkan?

Cinta Ilahi?

Tiada lagi cinta lelaki?

Wanita gila harta?

Hanya Allah sahaja yang ‘setia’?

saya memang tidak suka mendengar orang bercakap benda yang dia sendiri tidak faham. Mumbling… kata orang Putih.

Apakah ada konflik antara cinta Allah, cinta lelaki, dan cinta perempuan? Cinta hanya satu. Pilih sama ada buayafriend mahu jatuh hati kepada gelifriend, atau menyerahkan cintanya hanya kepada yang Esa?

Saya tidak suka orang bermain dengan kata-kata.

Jika sudah kecewa dengan si dia, tiada lagi cinta kepada penggantinya?!

BERTAPA?

Habis, mahu ke mana? Ke puncak gunung bertapa seperti rahib? Enggan berumahtangga kerana mahu mendedikasikan diri kepada Dia dan bukan dia? Fikiran apa ini? Islamkah yang mengajar kita berfikir begitu?

Tidakkah kita sudah dinasihati tentang kisah segelintir sahabat yang tersilap memahami cara melihat Ibadah Nabi SAW yang begitu sederhana?


“Sesungguhnya salah seorang daripada sekumpulan sahabat Nabi sallallahu alayhi wa sallam telah berkata, “Berkenaan dengan diriku, maka aku akan berpuasa dan tidak berbuka. Berkata seorang yang lain: Aku akan berQiyam di malam hari dan tidak akan tidur. Dan berkata lagi seorang yang lain: Aku pula, aku tidak akan mengahwini perempuan. Seorang lagi berkata: Aku pula, sekali-kali aku tidak akan memakan daging. Lalu Baginda Sallallahu alayhi wa sallam bangun dan berucap, lantas Baginda berkata, “Apa halnya dengan pemuda-pemuda yang setiap seorang mereka ini berkata begini begitu? Aku sendiri berpuasa dan berbuka, bangun malam dan aku juga seorang yang mengahwini perempuan juga aku memakan daging. Barangsiapa yang tidak ingin kepada Sunnahku maka dia bukan dari kalangan (pengikut)ku” (Dari Sunan al-Nasaa’ie, no. 3217)

Janganlah bermain-main dengan kata-kata yang kosong dari makna, jauh sekali dari yakin dan percaya. Belajarlah untuk menyelami makna dan menyebut perkara yang kita jelas tahu akan makna dan maksudnya.

Ungkapan cinta Ilahi bukan ungkapan yang kosong, jauh sekali abstrak dan penuh misteri.

Cinta Ilahi bukan inspirasi untuk mengungkapkan syair-syair yang bertepek di sana sini di blog siswa siswi.

Jangan berlakon menjadi Rabiatul Adawiyah. Tidak perlu memakai kasutnya. Rabiatul Adawiyah itu insan yang tersendiri.

Bagi kita di sini, bercintalah dengan Allah secara realiti.

CINTA ILAHI ADA CARANYA

Tidak pernahkah kita merenung ingatan dari Allah sendiri terhadap orang yang mendakwa mereka itu cinta kepada-Nya?



“Katakanlah: Jika sesungguhnya kamu itu mencintai Allah maka ikutlah aku, nescaya kamu juga akan dikasihi oleh Allah, dan akan diampun-Nya kesalahanmu. Dan Allah itu Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Aal Imraan 3: 31)

Jika cintakan Allah, contohilah Rasulullah SAW. Hiduplah macam Rasulullah, buatlah kerja macam Rasulullah.

Sibukkan diri dengan belajar dan mengajar, berdakwah dan memberi peringatan, membela agama dan bekerja untuk ummah, sibukkan diri dengan segala kebajikan demi cinta kita kepada-Nya.

Berhentilah berpuisi, andai puisi itu datang dari sebuah khayalan tentang cinta Ilahi sambil memicit jerawat di tingkap pagi.

Jika mahu mengungkapkan Cinta pada madah dan kata, luahkan ia dari rohani dan jasmani yang bekerja untuk kekasih-Nya. Hiasilah blog kalian dengan catatan amal dan muhasabah diri, bukan retorik dan angan-angan terhadap CINTA ILAHI.

Friday, November 4, 2011

Benang merahku dengan ESQ ^__^

....بسم الله الرحمن الرحيم
~وقد ثبت ويصلي على النبي محمد الإسلام على جميع المخلوقات~

Kita di minta untuk membaca , untuk berfikir, untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah di seluruh penjuru bumi. KataNya tak ada yang sia-sia dalam penciptaannya. Setiap sebab dan akibat berada dalam kekuasaanNya. Ia pun berkata, setiap kebaikan akan kembali kepada pelakunya, begitu pula tiap kejahatan. Tak ada yang tak berbalas di dunia ini.

Sehingga jika kita baca hidup yang telah terlewat, selalu ada benang merah yang menghubungkan tiap masa, tiap peristiwa, dan tiap tokoh dalam hidup kita. Bahkan di saat kita sudah lupa nanti, benang merah itu akan tetap terulur sampai akhir hidup.

Terkadang aku khuatir melihat benang merah itu, namun terkadang aku kehilangan jejak. Oh kelemahan ini, kembali menyedarkan. Aku hanya seorang manusia yang sedang berusaha.

nasehat ayahku ;

"carilah hikmah dimana saja P,
bahkan jika dari najis Anjing!
Jangan sampai semua terlewat,
tanpa ada hikmah yang tergenggam."

tazkirah shbt kpdKU;

" bermimpilah, berdoalah, lakarkan semua mimpi,
ceritakan mimpi-mimpi nta tu,
visualisasikan mereka ! Karena semua benda
didunia ini sesungguhnya diciptakan dua kali.
Pertama kali diciptakan didalam benak seseorang,
dan kedua diciptakan ddalam realita."

Ada lagi nasehat bagus : buka hati dan fikiran agar bisa menerima ilmu-ilmu yang tertuang. Beri ruang untuk ilmu baru, namun jangan kosongkan fikiran, agar tetap bisa menyaring. Jangan tutup hati dan fikiran dengan sikap sombong dan sinis, sehingga ilmu tak dapat masuk. Lalu bagi ilmu itu, agar ilmu tidak mati.

****
Pertama kali mendengar tentang training ESQ bertahun-tahun yang lalu, tidak terlalu mengerti sebenarnya. Tetapi semangat ingin belajar begitu menggebu, sehingga tanpa sadar terucap doa di dalam hati; " Ya Allah aku ingin ikut ESQ, tolong berikan jalan". Karena dimasa itu, melihat biaya yang begitu besar yang harus di keluarkan, aku tak mampu lah.

Waktu berlalu, keinginan itu masih terukir.

Bahkan ketika mendapat pekerjaan pertama, yang secara logika melihat dari kondisiku, seharusnya mampu dan dapat ikut ESQ. Namun itulah, rejeki bukan hanya uang. Rejeki itu adalah kesempatan, waktu, dan izinNya.



Tahun berganti, tempat baru dan profesi baru., masih belum ada kesempatan untuk mengikuti training ESQ. Eh malah dapat kesempatan lain, ikut training ' Umat Terbaik Hidup Berkah'. Training yang bertujuan untuk membangun kekuatan yang telah ada di dalam diri manusia, agar kita dapat menjadi seperti fitrah kita : Umat terbaik untuk dunia ini. Training yang juga berlandaskan Al-Quran dan Hadist. Syukur kuucapkan, banyak ilmu dan hikmah dari training ini. Apalagi kesempatan untuk mengikuti training ini kudapatkan dengan gratis, terus dari trainernya ' Pak Samsul Arifin', dan itu karena profesiku. Sekali lagi, terbukti bahwa rejeki tidaklah sama dengan uang.

Tahun kembali berganti. Terdengar kabar, kakak saudaraku baru saja mengikuti training ESQ, kembali ada rasa rindu di hati. Lalu teman dekatku pun ternyata sudah ikut. Walaupun ingin sekali ikut, tapi saat itu seperti tak ada jalan. Bukan hanya tak ada dana, bahkan informasi pun tak ada.


Beberapa hari kemudian mendapat hadiah buku dari seorang sahabat : 'Journey of love'. Kisah rumah tangga seorang wanita Indonesia dengan seorang muallaf, bule Jerman. Singkat cerita, di antara pencarian sang bule, ia sempat mengikuti training ESQ.
"bahkan didalam sebuah novelpun t`singkap kalimah ESQ."


****

Ya Allah, aku teringat di masa yang lalu ketika aku dan dia masih sering menyakiti. Sedih sekali saat itu, apalah ini bersaudara tapi seperti musuh. Masa kelabu yang suram, masa ketika diri dikendalikan oleh nafsu. Ketika akhirnya kesadaran itu datang, kami telah dewasa, apa yang telah lewat tak bisa diulang. Yang kami miliki sekarang adalah masa kini. Ternyata mudah sekali menghindari pertengkaran, cukup bersabar, tutup mulut ketika yang keluar hanya kata-kata kasar, dan berlapang dada ketika salah satu sedang tidak stabil.

Jika dulu ekspresi yang kami kenal adalah ekspresi saling menyakiti, sekarang kami sedang belajar untuk tak sungkan meminta maaf, kami belajar untuk mengungkapkan ekspresi saling menyayangi. Masih tertatih, terkadang rasa gengsi pun masih muncul, namun ya Allah, bantu kami saling menyayangi.

“ Maaf..maaf…maaf..maaf “

Satu hal yang kami sadari, kami adalah keluarga. Keluarga yang berharap berkumpul bersama di dunia dan di syurga kelak. Amiin

****

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya untukMu ya Allah, pemilik seluruh nama-nama yang indah